Penyakit jantung bawaan (PJB) atau congenital heart disease merupakan
suatu kelainan pembentukan struktur jantung atau pembuluh besar yang
keluar dari jantung. Congenital artinya ‘lahir dengan’ atau ‘hadir pada
kelahiran’ dalam arti dibawa sejak lahir, tapi bukan penyebabnya. Selain
sebutan tadi, penyakit jantung bawaan mempunyai beberapa nama lain,
yaitu congenital heart defect, congenital heart malfomation, congenital
cardiovascular disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital
cardiovascular malformation.
Banyak faktor yang ditengarai menjadi penyebab kejadian PJB. Namun
beberapa penelitian menyatakan, bahwa penyebabnya yaitu karena faktor
lingkungan (3%), keturunan (7%) dan 90% tidak diketahui. Untuk faktor
lingkungan sendiri mencakup bahanbahan kimia, obat-obatan serta berbagai
macam infeksi.
Contohnya, jika ada seorang ibu yang mendapat german measles (rubella) selama dia hamil maka infeksinya dapat mempengaruhi perkembangan jantung dari bayi yang di kandungannya (dan juga organ-organ lainnya). Jika ibunya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka janin dapat menderita fetal alcohol syndrome (FAS) termasuk PJB. Konsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan juga dapat menyebabkan PJB. Satu contoh adalah retinoic acid (nama merek Accutane) yang digunakan untuk pengobatan jerawat (acne). Contoh-contoh lain adalah obat anticonvulsant, terutama hydantoins (seperti Dilantin) dan valproate.
Contohnya, jika ada seorang ibu yang mendapat german measles (rubella) selama dia hamil maka infeksinya dapat mempengaruhi perkembangan jantung dari bayi yang di kandungannya (dan juga organ-organ lainnya). Jika ibunya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka janin dapat menderita fetal alcohol syndrome (FAS) termasuk PJB. Konsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan juga dapat menyebabkan PJB. Satu contoh adalah retinoic acid (nama merek Accutane) yang digunakan untuk pengobatan jerawat (acne). Contoh-contoh lain adalah obat anticonvulsant, terutama hydantoins (seperti Dilantin) dan valproate.
Anak-anak penyandang PJB sebagian besar harus mengalami tindakan operasi
yang tentu saja mempunyai risiko tidak kecil. Selain sangat menimbulkan
kekhawatiran pada orangtua dan keluarga, tindakan orperasi jantung
terbukan (dengan by-pass) pada anak memerlukan berbagai
fasilitas yang memadai mulai dari ruang operasi, perawatan intensif
(ICU), serta tenaga profesional terdidik dan terlatih, seperti ahli
bedah jantung, anestesi, perfusionis, dan perawatan terlatih.
Di samping itu, pasien anak juga memerlukan perawatan lebih lama dibanding pasien dewasa. Tambahan lagi, tindakan operasi akan meninggalkan bekas luka bedah di sekitar dada atau dinding dada.
Di samping itu, pasien anak juga memerlukan perawatan lebih lama dibanding pasien dewasa. Tambahan lagi, tindakan operasi akan meninggalkan bekas luka bedah di sekitar dada atau dinding dada.
Namun, dalam dekade terakhir ini pengobatan penyakit jantung bawaan telah
banyak kemajuan di seluruh dunia . Dewasa ini pengobatan penyakit
jantung bawaan dilakukan tanpa pembedahan. Ada
beberapa penyakit jantung bawaan yang dapat diobati tanpa bedah. Yang
paling umum adalah PDA (patent ductus arteriosus), yaitu pembuluh darah
yang menghubungkan antara aorta dengan pembuluh paru-paru.
Pengobatan PDA saat ini dapat dilakukan tanpa pembedahan dengan alat
yang namanya ADO (Amplatzer duct occluder)dan ini sudah kita kerjakan di
PJT RSCM. Kedua adalah ASD (Atrial septal defect) atau kebocoran pada
sekat serambi. VSD (Ventricular septal defect) yaitu ada lubang antara
bilik kiri dan bilik kanan. Ada juga tindakan paliatif tanpa pembedahan
yakni Balloon Atrial Septostomy (BAS), pemasangan stent pada Ductus
arteriosus, dan yang terbaru adalah hibrid yakni kombinasi antara bedah
dan non bedah.
Mudah-mudahan keluarga kita selalu diberi kesehatan dan semoga diberikan kesembuhan bagi saudara kita yang mengalami gangguan kesehatan.